No products added!
Valentine’s Day selalu identik dengan memberikan cinta kepada pasangan lewat segala bentuk hadiah dan perayaan festive. Fokus pada membahagiakan orang lain, memastikan bahwa cinta yang kamu berikan kepada mereka terasa. Tapi apakah valentine hanya tentang merayakan cinta antar pasangan terus menerus? Tentu saja tidak, malah momen ini seharusnya menjadi waktu untuk kamu merenung apakah kamu sudah memberikan cinta yang cukup kepada diri sendiri?
Merayakan diri sendiri seharusnya menjadi bagian dari perayaan ini, self-love bukan berarti egois atau narsis, tapi mengakui dan merayakan diri memberi ruang untuk perasaan kamu, menerima kesalahan, dan merayakan pencapaian kecil. Self-love mengajarkan kita untuk tidak terus-menerus mencari validasi dari orang lain, tapi untuk menemukan kedamaian dan kepuasan dari diri sendiri. Perjalanan self-love dan pertumbuhan adalah perjalanan untuk mencintai diri sendiri di setiap tahapnya, menghargai proses, dan memberi ruang untuk bertumbuh.
Tanpa self-love, kamu bisa terlalu keras pada diri sendiri, yang menyebabkan stres, kecemasan, atau perasaan tidak cukup.
Tips Self love 101
- Kenali diri sendiri lewat kesadaran radikal, terima diri kamu tanpa syarat
Self love understanding in depth about who you are. Amati dan gali perasaan, pikiran dan reaksi kamu. By the end of the day coba luangkan waktu setiap hari untuk menulis jurnal atau meditasi singkat tentang perasaan yang dirasakan. Tanyakan pada diri sendiri “kenapa aku bisa merasa seperti ini, emosi apa yang muncul Jika kamu merasa kecewa atau marah, jangan langsung menyalahkan diri. Cobalah untuk duduk dan merasa, “Ini adalah perasaan manusiawi. Apa yang bisa saya pelajari dari situasi ini?” Beri izin dirimu untuk mem validasi emosi yang dirasakan. Setiap kali merasa tidak cukup, ingatkan diri bahwa kamu sudah cukup seperti apa adanya. Buat afirmasi sederhana seperti, “Saya layak dicintai tanpa syarat,” dan ucapkan itu setiap kali merasa kurang.
- Belajar untuk berkata tidak
kemampuan untuk berkata “tidak” Baik itu dalam hubungan pribadi, pekerjaan, atau kegiatan lainnya. Belajar untuk menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai atau kebutuhan kita, stop menjadi people pleaser. Terlalu sering memenuhi harapan orang lain bisa menyebabkan kelelahan mental. Bukan berarti kamu egois, tetapi kamu menghargai diri sendiri dengan melindungi energi dan mental kamu.
- Stop membanding-bandingakan dirimu dengan orang lain
Setiap kali kamu mulai membandingkan diri dengan orang lain, berhenti sejenak dan ingatkan diri sendiri bahwa setiap orang punya perjalanan dan waktu yang berbeda. Alihkan perhatian dengan merayakan pencapaian kecilmu, meskipun itu terlihat sederhana.
- self care yang konsisten
Self-care bukan hanya sesekali meluangkan waktu untuk diri sendiri. Tapi ini adalah komitmen harian untuk menjaga tubuh dan pikiran. Cintai diri dengan merawat secara rutin, meski kadang kita sibuk atau merasa tidak ada waktu.

Buat Velia dan Mas bucin Self-love itu dengan cara self-care:
Merawat diri dengan perawatan kulit, terutama wajah. Couple idaman ini selalu meluangkan waktu setiap hari untuk merawat wajahnya dengan produk kesayangan mereka Skineye. Masih ingat kan pada hari pernikahan mereka, pasangan ini memilih untuk memberikan produk perawatan kulit sebagai kenang-kenangan. Simbol cinta mereka bukan hanya sekedar barang tapi juga simbol dari perjalanan self love yang mereka jalani bersama. Membagikan produk-produk favorite mereka, seperti; Ac Pure Cleansing foam, Ac Pure Water Cream, Ac Pure Serum & Ac Pure White Powder sudah menjadi tanda betapa pentingnya merawat dan mencintai diri sendiri terlebih dahulu.
- Jaga lingkungan sosial yang positif
Orang-orang di sekitar kita mempengaruhi bagaimana kita melihat diri kita sendiri. Pastikan kamu dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung, memotivasi, dan menginspirasi kamu. Investasikan pada lingkungan yang memungkinakan kamu untuk berkembang melalui kegiatan kursus atau hubungan yang memotivasi satu sama lain. Luangkan waktu untuk belajar dan mengeksplorasi potensi diri untuk mencapai self growth
Self-Love dan Self-Growth kunci menarik pasangan yang tepat dan sehat. Asmara bisa terasa rumit dan penuh tekanan. Dengan segala kebisingan media sosial, ekspektasi yang tinggi, dan kesulitan dalam menemukan hubungan yang sehat, sering kali kita bertanya-tanya, “Apa yang bisa kamu lakukan untuk menarik pasangan yang tepat?
Jawabannya mencintai diri sendiri dan fokus pada pertumbuhan diri, tidak hanya menjadi lebih bahagia dan puas dengan hidupmu, tetapi kamu juga menciptakan ruang untuk menarik orang yang tepat. Karena kamu menjadi magnet energi positif. Menghargai Diri membantu menarik pasangan yang dapat menghargai Kamu Jika kamu menghargai diri sendiri, kamu akan memilih untuk berada dalam hubungan yang sehat dan saling mendukung Jauh dari toxic relationship.
Self growth yang terhindar dari toxic relationship:
- Percaya diri is the key
Jangan mencoba menjadi orang lain hanya untuk membahagiakan pasangan, tapi jadilah versi terbaik dari diri kamu. Upgrade skill, tingkatkan ambisi, dan miliki hobi yang dapat membuat diri kamu berkembang dan bahagia. Jangan hanya fokus kalau kebahagiaan datang hanya dari pasangan.
- Tetapkan bounderies sejak awal
Mempunyai batasan atau bounderies adalah satu cara terbaik untuk menjaga hubungan yang sehat. Pastikan kamu tahu apa yang kamu inginkan dan tidak kamu inginkan dalam suatu hubungan. Jangan ragu untuk mengungkapkan jika apa yang membuat kamu nyaman dan tidak nyaman. Seorang pasangan yang baik dan mendukung hubungan yang sehat akan mendukung batasan-batasan yang ada.
- Komunikasikan yang jelas tentang value kamu
Jangan takut untuk meng-komunikasikan tentang nilai, tujuan dan kemauan kamu. Baik itu tentang karir, Impian pribadi atau Impian bersama. Jika pasangan benar-benar menghargai kamu maka dia kan mendukung value yang kamu pegang.
- Hindari pria yang membuat kamu harus merasa mengubah diri
Ketika pasangan membuat kamu harus mengubah diri untuk diterima dan dihargai itu pertanda bahwa hubungan kamu bisa berubah menjadi toxic relationship. Kontrol yang tidak sehat, adanya manipulasi emosional dan kamu selalu merasa tidak cukup. Hubungan yang sehat seharusnya memungkinkan kedua pihak untuk berkembang dan bertumbuh bersama. Jika salah satu harus mengubah diri secara drastis demi memenuhi harapan pasangannya pada akhirnya akan merusak rasa percaya diri, self love dan kesejahteraan emosional hingga mental kamu.
Agar terhindar dari hubungan yang toxic penuhi self-love atau rasa penghargaan terhadap diri kamu sendiri. Know your worth,punya kehidupan yang penuh dan tidak harus sepenuhnya mengandalkan pasangan untuk merasa lengkap. Ketahuilah pasangan yang tepat adalah seseorang yang mendukung kita dalam self love dan self growth. Pasangan yang tepat mungkin tidak selalu memenuhi semua kriteria kita dalam buku harian kita, tetapi mereka tahu bagaimana memberi ruang ketika kita membutuhkannya, dan memberi dukungan ketika kamu jatuh. Mendukung kamu untuk menjadi versi terbaik.
Setiap orang memiliki kisahnya masing-masing, mungkin kamu pernah ada di situasi toxic relationship, harus mengubah diri untuk diterima, atau mungkin sudah menemukan pasangan yang mendukung tanpa harus mengorbankan siapa dirimu. Yuk, bagikan pengalaman dan kisahmu di kolom komentar siapa tahu kisahmu bisa menginspirasi banyak orang. Ingat kamu tidak sendirian, tetap terus semangat.











